Minggu, 23 September 2012

Muara Badak Pecahkan Rekor MURI Bakar Ikan Sepanjang 9 km



KutaiKartanegara.com - 19/09/2012 21:22 WITA
Kegiatan bakar ikan sepanjang 9 km di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Rabu (19/09) siang, berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, dengan panjang 7,2 km yang dibuat pada Agustus lalu.

Acara bakar-bakar ikan yang dibuka Bupati Kukar Rita Widyasari ini berlangsung cukup meriah. Ribuan warga Muara Badak tumpah ruah di sepanjang jalan yang menjadi ajang bakar-bakar ikan tersebut, yakni mulai dari Desa Muara Badak Ulu, Muara Badak Ilir, hingga Gas Alam I.

Menurut informasi dari pihak panitia, ikan yang dihabiskan untuk memecahkan rekor ini mencapai 10 ton dengan biaya sekitar Rp 197 juta. Dana kegiatan ini berasal dari sumbangan donatur serta dari perusahaan-perusahaan yang ada di Muara Badak.

"Capaian di Muara Badak ini sekaligus membuat rekor dunia dalam hal bakar ikan terpanjang, karena belum ada di negara lain yang melakukan kegiatan serupa," ujar Senior Manager MURI, Paulus Pangka.

Yang lebih luar biasa lagi, lanjut Paulus, usaha memecahkan Rekor MURI di Muara Badak ini sama sekali tidak menggunakan dana pemerintah ataupun APBD. Seluruh biaya kegiatan ini merupakan hasil gotong royong masyarakat setempat dibantu beberapa pihak swasta di Muara Badak.

"Masyarakat Muara Badak sangat antusias dan tetap tertib dalam menjalankan bakar ikan ini. Hal itu terbukti dari ikan yang masih dibiarkan di panggangan sebelum juri selesai menilai, padahal ikan tersebut dibakar oleh ribuan orang mulai dari anak-anak hingga dewasa," katanya.

Sementara Bupati Kukar Rita Widyasari mengatakan, kegiatan bakar ikan terpanjang ini diharapkan menjadi pelecut semangat untuk mengembangkan potensi perairan di wilayahnya, serta sekaligus menjadi magnet kunjungan Muara Badak pada masa mendatang.

"Saya harap selain pemerintah, pihak swasta dan masyarakat harus berperan aktif untuk mengelola dan memelihara dan ikut membangun daerah dengan semangat penuh kebersamaan," demikian ujarnya.

Sementara Camat Muara Badak Sunggono tak dapat menyembunyikan keharuannya atas keberhasilan pemecahan rekor tersebut. "Ini merupakan buah dari kerja keras dan gotong royok masyarakat selama 1,5 bulan untuk mempersiapkan ini, serta hasil dari bantuan beberapa pihak swasta dan organisasi masyarakat yang tak bisa saya sebutkan satu persatu," ujarnya sambil menitikkan airmata bahagia.

Dikatakannya, usaha tersebut selain dalam rangka memeriahkan hari jadi Muara Badak ke-48 yang jatuh pada 7 September, juga untuk menunjukkan bahwa Muara Badak tak hanya memiliki kekayaan minyak dan gas bumi, tetapi juga hasil laut dan tambak yang melimpah. (
her)
 

http://www.kutaikartanegara.com/news.php?id=3639
 

 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar