Muara Badak Pecahkan Rekor MURI Bakar Ikan Sepanjang 9 km
KutaiKartanegara.com - 19/09/2012
21:22 WITA
Kegiatan bakar ikan sepanjang 9 km di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai
Kartanegara (Kukar), Rabu (19/09) siang, berhasil memecahkan rekor Museum Rekor
Dunia Indonesia
(MURI). Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh Tapanuli Tengah, Sumatera Utara,
dengan panjang 7,2 km yang dibuat pada Agustus lalu.
Acara bakar-bakar ikan yang dibuka Bupati Kukar Rita Widyasari ini berlangsung
cukup meriah. Ribuan warga Muara Badak tumpah ruah di sepanjang jalan yang
menjadi ajang bakar-bakar ikan tersebut, yakni mulai dari Desa Muara Badak Ulu,
Muara Badak Ilir, hingga Gas Alam I.
Menurut
informasi dari pihak panitia, ikan yang dihabiskan untuk memecahkan rekor ini
mencapai 10 ton dengan biaya sekitar Rp 197 juta. Dana kegiatan ini berasal
dari sumbangan donatur serta dari perusahaan-perusahaan yang ada di Muara
Badak.
"Capaian di Muara Badak ini sekaligus membuat rekor dunia dalam hal bakar
ikan terpanjang, karena belum ada di negara lain yang melakukan kegiatan
serupa," ujar Senior Manager MURI, Paulus Pangka.
Yang lebih luar biasa lagi, lanjut Paulus, usaha memecahkan Rekor MURI di Muara
Badak ini sama sekali tidak menggunakan dana pemerintah ataupun APBD. Seluruh
biaya kegiatan ini merupakan hasil gotong royong masyarakat setempat dibantu
beberapa pihak swasta di Muara Badak.
"Masyarakat Muara Badak sangat antusias dan tetap tertib dalam
menjalankan bakar ikan ini. Hal itu terbukti dari ikan yang masih dibiarkan di
panggangan sebelum juri selesai menilai, padahal ikan tersebut dibakar oleh
ribuan orang mulai dari anak-anak hingga dewasa," katanya.
Sementara Bupati Kukar Rita Widyasari mengatakan, kegiatan bakar ikan
terpanjang ini diharapkan menjadi pelecut semangat untuk mengembangkan potensi
perairan di wilayahnya, serta sekaligus menjadi magnet kunjungan Muara Badak
pada masa mendatang.
"Saya harap selain pemerintah, pihak swasta dan
masyarakat harus berperan aktif untuk mengelola dan memelihara dan ikut
membangun daerah dengan semangat penuh kebersamaan," demikian ujarnya.
Sementara Camat Muara Badak Sunggono tak dapat
menyembunyikan keharuannya atas keberhasilan pemecahan rekor tersebut.
"Ini merupakan buah dari kerja keras dan gotong royok masyarakat selama
1,5 bulan untuk mempersiapkan ini, serta hasil dari bantuan beberapa pihak
swasta dan organisasi masyarakat yang tak bisa saya sebutkan satu
persatu," ujarnya sambil menitikkan airmata bahagia.
Dikatakannya, usaha tersebut selain dalam rangka
memeriahkan hari jadi Muara Badak ke-48 yang jatuh pada 7 September, juga untuk
menunjukkan bahwa Muara Badak tak hanya memiliki kekayaan minyak dan gas bumi,
tetapi juga hasil laut dan tambak yang melimpah. (her)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar