Sabtu, 18 Agustus 2012

Muara Badak Siap Pecahkan Rekor Bakar Ikan Terpanjang

Metrotvnews.com, Jakarta: Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, siap mencatatkan rekor acara bakar ikan terpanjang di Museum Rekor Indonesia (MURI). Warga akan bakar ikan bersama hingga sembilan kilometer panjangnya.

Perhelatan akbar itu dalam rangka hari jadi ke-48 Muara Badak. Rencananya, acara digelar 8 September mendatang dengan melibatkan 1.600 warga. Bahan baku yang dipersiapkan adalah ikan sekitar 8 ton; arang 7,5 ton; dan minyak tanah 2,5 ton.

Ketua Panitia HUT Muara Badak Andi Busman mengatakan, penorehan rekor ini menandakan bangkit dan bersatunya masyarakat untuk memajukan daerah. Sebab, kata Busman, Muara Badak merupakan daerah yang kaya sumber daya alam, namun pembangunannya jauh tertinggal.

"Ini sebagai langkah awal kami ingin menyampaikan kepada Pemerintah maupun dunia, bahwa Muara Badak bisa seperti daerah lain yang berkembang di beberapa aspek kehidupan," kata Busman ditemui di Pos Perwakilan MURI Kelapa Gading, beberapa waktu lalu.

Busman mengatakan, Muara Badak memiliki hasil bumi berlimpah ruah, baik dari sektor minyak, gas bumi, pertambangan Batu Bara, dan perkebunan Kelapa Sawit. Tapi kekayaan itu berbanding terbalik dengan kondisi daerah tersebut.

Menurut Busman, berbagai sudut jalan di Muara Badak minim lampu penerangan. Kondisi jalan juga masih tanah merah yang berdebu di kala terik dan licin di kala hujan. Masuk ke Kecamatan Muara Badak, kata Busman, seperti masuk ke kota mati tak bertuan.

Busman mengkritisi para pelaku bisnis yang dinilai tidak peduli dengan daerah. Menurut Burman, para pelaku usaha hanya mengeruk kekayaan sumber daya alam, tanpa menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

"Bahkan salah satu perusahaan asing terbesar di Muara Badak pun seolah hanya menutup mata dan telinga terhadap pembangunan di Muara Badak. Inilah slogan yang kami beri buat perusahaan asing tersebut, loe-loe gue-gue," kata Busman.

Busman mengatakan, perusahaan gas yang berada di jantung Kecamatan Muara Badak, itu sudah 30 tahun mengeruk dan menikmati hasil bumi. Tapi manajemen perusahaan dinilai tutup mata dan telinga akan pembangunan di daerah itu.

"Hanya debu, hanya polusi dari asap obor yang kami rasakan, dan kecemasan ketika sadwon (Pembuangan limbah Gas) dilakukan oleh perusahaan," kata Busman.

Busman mengatakan, sudah saatnya pemuda dan warga Muara Badak bangkit dari tidur panjang. Bsman bertekad mensosialisasikan kepada warga tentang semangat membangun daerah. Busman juga berharap Muara Badak bisa lebih sejahtera.

"Sudah saatnya pemuda dan warga Muara Badak bersatu untuk membawa perubahan yang lebih baik. Kami Rakyat Muara Badak juga punya pemikiran untuk membangun daerah," tegasnya.(IKA)

Sumber :  http://www.metrotvnews.com/metromain/newscat/sosbud/2012/08/17/102556/Muara-Badak-Siap-Pecahkan-Rekor-Bakar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar